Mantan Aktivis NII yang sekarang mendirikan NII Crisis Center Ken Setiawan menyoroti pergerakan kelompok radikal di Lampung mulai menggeliat. Issu penegakan negara Islam atau Khilafah kini mulai banyak digemari oleh masyarakat Lampung.
Bahkan Ken menyebut bahwa kini ada beberapa orang oknum dari organisasi moderat seperti NU dan Muhamadiyah di Bandar Lampung yang bergabung ke kelompok Negara Islam atau Khilafah.
Uniknya adalah pergerakan radikalisme di Lampung ini mengadopsi gerakan fajar nusantara (GAFATAR) yang sudah dibekukan pemerintah, mereka menggunakan kedog gerakan sosial agar masyarakat tertarik dan bergabung kesana, misalnya kerja bakti, donor darah, pelatihan dan pemberdayaan ekunomi dll. Jelas Ken.
Bahkan dalam menjaring calon korban baru di kalangan milenial, mereka membuat seminar kebangsaan tentang Pancasila dan pendidikan karakter ke beberapa kabupaten dan kota di Lampung, padahal secara ideologi mereka anti Pancasila. Ini menarik sekali karena sasaran milenial adalah pelajar dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Lampung.
Narasi pemerintah dzalim dan dukungan terhadap negara Islam atau khilafah juga di kampayekan sampai ke tempat ibadah, ini ngeri sekali. Terang Ken
Hal ini terjadi menurut Ken karena minimnya sosialisasi tentang bahaya radikalisme dan hoax di masyatakat sehingga narasi narasi hoax yang di propaganda oleh kelompok radikal berhasil memprovokasi masyarakat yang minim literasi terutama kalangan muda yang sedang mencari jatidiri.
Gerakan radikal di Lampung memang jumlahnya tidak banyak, tapi mereka 24 jam bergerak di dunia nyata dan dunia maya atau medsos, sementara masyarakat yang nasionalis moderat cenderung diam membiarkannya. Tutup Ken.