Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan mengatakan bahwa NII memang sudah tamat sejak 1962 setelah proklamatornya Kartosuwiryo ditangkap dan di eksekusi.
Namun setelah belasan tahun NII mati suri, tapi NII kembali dihidupkan lagi oleh Adah Djaelani dkk. Veteran NII yang kala itu berjumlah 40 ribu orang dikonsolidasikan kembali dalam struktur organisasi perlawanan kepada NKRI yang saat ini menurut Putra Kartosuwiryo jamaahnya berkembang mencapai kurang lebih 2 juta orang.
Menurut Ken, menariknya adalah kalau NII agak berbeda dengan kelompok lain, NII susah dideteksi karena membaur dengan masyarakat, gerakan mereka gereliya dan berkamuflase menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri, bahkan tidak sedikit yang menggunakan kedok kegiatan sosial.
Bahkan belum lama Ken mengaku mendapatkan laporan dari beberapa korban NII yang kesemuanya mengatakan hal yang sama bahwa pimpinan mereka adalah oknum pejabat di Lembaga Badan Amil Zakat Nasional.
Minimnya pemberitaan di media bukan berarti gerakan NII surut, justru tambah gencar dalam perekrutan dan penggalangan dana oleh mereka., termasuk penyusupan di lingkungan lembaga pemerintahan maupun swasta. Tutup Ken.