Ken Setiawan: 50 Mahasiswa UIN Bandung Terpapar NII Berawal Dari Seminar Entrepreneur



Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan mengatakan bahwa mahasiswa sangat rentan terpapar radikalisme atau paham radikal karena mereka rata-rata mencari paradigma baru dalam memahami agama.

Laporan terbaru pada tanggal 10 Januari 2023 dari salah satu mahasiswa UIN Bandung menyebut bahwa di kampusnya sudah ada 50 sahabatnya yang terpapar NII.

Ken menyebut ada beberapa faktor penyebab munculnya paham radikalisme dikalangan mahasiswa, Pertama, mahasiswa berada pada usia yang selalu ingin melakukan perubahan. Dalam fase ini, mereka membuka diri terhadap berbagai informasi.

Kedua, terbuka informasi melalui internet membuat paham radikal bisa menyebar dengan pesat. Dunia siber adalah ruang imajiner yang memungkinkan orang-orang untuk membangun identitas dan dunia mereka yang baru. Sekaligus menjalin komunikasi dengan orang lain yang melakukan penyebaran paham radikal.

Ketiga, adanya pengaruh dari alumni dan pengurus organisasi kemahasiswaan yang sudah terpapar sebelumnya.

Salah satu korban NII dari UIN Bandung yang melapor ke NII Crisis Center mengaku bahwa dirinya terlibat dalam gerakan NII karena awalnya diajak oleh sahabat di acara entrepreneur, setelah itu diajak ke kost dan awalnya dialog biasa yang materinya bagus bagus, banyak hal baru yang dia dapat sehingga penasaran untuk berdiskusi.

Awalnya pelapor ragu menghubungi NII Crisis Center, namun setelah googling dan membaca artikel tentang bahaya NII, akhirnya memberanikan diri kontak langsung hotline NII Crisis Center di Whatsapp 0898-5151-228

Menurut Pelapor, bukan hanya kampus UIN saja, tapi kampus lain di Bandung seperti UNPAD, ITB, STT Telkom, UPI dan UNISBA juga sudah banyak yang terpapar NII. Rencana tim NII Crisis Center di bulan Maret dan April 2023 akan mengadakan road show kebhinekaan dan anti radikalisme di beberapa kampus Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tutup Ken

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *